Keputusan beberapa pemain yang memilih untuk berpisah dengan AREMA FC jelang digulirkannya musim baru 2021 ditanggapi dingin oleh tokoh pendiri AREMA FC, Ovan Tobing.
Pria berambut gondrong ini menyebut bahwa AREMA FC sejak dulu adalah tempat untuk menggosok pemain agar mengkilap. “Orang tidak akan tahu permata itu indah jika tidak digosok, AREMA FC itu dari dulu tempatnya menggosok pemain agar orang tahu ada pemain hebat disini” ujar Ovan Tobing
Ovan Tobing mengisyaratkan bahwa pemain yang pergi dari Arema adalah hal yang wajar dan bentuk profesionalisme. Semua pemain bebas datang dan pergi. Ovan Tobing mencontohkan, bahwa orang tidak akan tahu nama-nama mulai dari Johan Prasetyo, Ahmad Junaedi hingga Dedik Setiawan. “Ini bukti, Dedik memang berasal dari Metro, tapi dia moncernya dimana? Di AREMA FC kan?” sambung Ovan Tobing.
Pria yang menjadi manajer tim Singo Edan di era Galatama ini berharap membela AREMA FC adalah panggilan hati, jika ada hal-hal yang mengganggu pikiran pemain harus dipastikan kembali bahwa hatinya memang benar untuk AREMA FC.
“Jadi kalau pikiran pemain sudah terganggu oleh tim lain, saat itulah kesungguhan si pemain diuji. Pastikan dulu hatinya untuk AREMA FC, karena membela AREMA FC itu butuh hati yang tulus” papar pria yang masih aktif menjadi penyiar di Radio Senaputra ini.
AREMA FC akan kembali aktif memulai latihan pada Senin (22/2/2021), hal itu dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Menpora 2021.
Source : aremafc.com