Setahun berlalu sejak pandemi covid-19 di Indonesia, Maret
2020. Sampai sekarang, Senin (1/3), Kota Malang memakamkan 1063
jenazah.
Semua
pemakaman ini menggunakan protokol covid-19. Kepala UPT Pemakaman Kota
Malang Taqroni
Akbar membenarkan.
Ribuan jenazah
telah menjalani pemakaman. Tetapi, tidak semuanya terkonfirmasi positif
covid-19.
“Namun, ada juga jenazah yang
berstatus suspect maupun probable,” ujar Taqroni kepada wartawan,” Senin (1/3).
”RS dan
keluarga memberi persetujuan dahulu. Baru kami memakamkan jenazah dengan
protokol. Ya kita melaksanakan tugas sesuai aturannya,” tambahnya.
Selama setahun
pandemi, 9 TPU menjadi area pemakaman. Taqroni mengatakan lahan yang tersedia
masih cukup.
”Hanya
beberapa TPU saja yang sudah penuh. Tetapi bisa pemakaman di TPU lain. Seperti
di TPU Sukoharjo saja masih cukup mengantisipasi. Itu jika ada jenazah yang
butuh lahan pemakaman,” jelasnya.
Dia menuturkan Pemkot Malang juga mewacanakan
penambahan lahan TPU. Salah satunya akan realisasi di daerah Buring Atas, Kota
Malang.
”Masih lanjut
itu. Akan segera terealisasi mungkin dalam waktu dekat. Sepertinya sudah dok
itu anggarannya untuk lahan pemakaman,” terangnya.
Dia pun
menceritakan pengalamannya memakamkan ribuan jenazah tersebut, Taqroni
menyebutkan pernah dalam sehari mengebumikan 17 jenazah.
”17 jenazah itu
pernah rekor terjadi di bulan Januari kemarin. Paling minim itu 2 jenazah
sehari. Beruntung SDM kita bisa mengatasi,” lanjutnya.
Di samping itu,
dia membenarkan penurunan tren covid-19. Setidaknya, tren kematian covid-19
sudah mengalami penurunan.
Januari 2021 lalu
bisa mencapai 200 kasus. Kini menjadi 100-an jenazah yang menjalani pemakaman
protokol covid-19.