Guncangan masih terjadi setelah gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan di berbagai daerah, Sabtu (10/4) lalu.
Hingga hari ini, Selasa (13/4) BMKG catat gempa susulan 11 kali terjadi di Kabupaten Malang.
Namun, Kepala BMKG Karakates, Mamuri mengatakan besaran gempa itu cenderung lebih kecil daripada gempa bumi pada Sabtu (13/4) lalu.
“Besarnya mulai 4.1, 3,2, dan 3,7 Magnitudo,” ungkap Mamuri, Selasa (13/4).
Begitu juga, tidak ada potensi tsunami dari sekian gempa bumi susulan yang terjadi tersebut.
“Gempa terakhir terjadi dini hari tadi, Selasa (13/4). Tepatnya sekitar pukul 02.57 WIB. Besar kekuatannya mencapai 2,8 magnitudo,” tuturnya.
Titik gempa itu, menurut Mamuri juga tidak jauh dari titik gempa bumi yang pertama pada Sabtu (13/4) lalu.
Titik gempa bumi pada Sabtu (13/4) lalu terletak pada koordinat 8,83 Lintang Selatan dan 112,5 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut.
“Yakni jarak 96 kilometer arah Selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Susulannya juga tidak terlalu jauh dari kawasan itu,” ringkasnya.
Sementara itu, update terbaru jumlah kerusakan akibat gempa bumi di Kabupaten Malang sebanyak 3.748 unit.
Rinciannya, 1.600 unit alami kerusakan ringan, 1,130 unit mengalami kerusakan sedang, dan 1.018 rumah rusak berat.
“Kalau jumlah korban jiwa masih tetap 3 orang dan 54 orang mengalami luka-luka,” singkat Plt Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, terpisah.(im/yds)