Salah satu tim LIDM Divisi II dari Universitas Negeri
Malang telah berhasil masuk ke babak final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa 2021
dengan gagasan yang tertuang dalam judul proposalnya “Ngalam Zone: Game Edukasi
Petualangan Terintegrasi Model Problem-Based Learning dalam Pembelajaran
Abad 21 pada Materi Gerak Lurus”. Seperti yang ada pada judul proposalnya,
gagasan ini tertuang dalam aplikasi yang mereka kembangkan yaitu Ngalam Zone.
“Ngalam Zone hadir sebagai game edukasi inovatif yang menyediakan fitur-fitur menarik seperti, video animasi, modul, dan 4 mini game yang terdiri dari celebrate Independence Day, PON, explore Ngalam Raya, dan meluncurkan satelit.”, kata Anggun selaku ketua Ngalam Team.
Gagasan aplikasi ini didasari oleh hasil pencapaian literasi sains Indonesia dalam pemeringkatan PISA 2018 menduduki peringkat 72 dari 78 negara yang membuktikan bahwa pendidikan di negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Salah satu bentuk strategi yang disiapkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim (2020) adalah platform teknologi pendidikan berbasis mobile agar pendidikan dapat bertahan di abad 21 ini.
Fisika
sendiri adalah ilmu yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi.
Salah satu materi fisika yang fundamental adalah gerak lurus karena digunakan
untuk materi-materi fisika selanjutnya. Sayangnya, berdasarkan penelitian siswa
setuju bahwa mereka kurang minat akan pembelajaran fisika karena kecakapan
pendidik dan media yang digunakan kurang menarik. Oleh sebab itu, dibutuhkan
pendekatan pembelajaran yang lebih menyenangkan seperti gamifikasi. Penggunaan
model problem based learning merupakan opsi untuk menunjang kegiatan Student
Centered Learning.
“Dengan adanya Ngalam Zone, diharapkan minat belajar dan pemahaman siswa akan fisika bertumbuh dengan adanya media yang menyenangkan. Siswa pun mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa.” harap Anggun selaku Ketua Ngalam Team ini.
“Ngalam Zone hadir sebagai game edukasi inovatif yang menyediakan fitur-fitur menarik seperti, video animasi, modul, dan 4 mini game yang terdiri dari celebrate Independence Day, PON, explore Ngalam Raya, dan meluncurkan satelit.”, kata Anggun selaku ketua Ngalam Team.
Gagasan aplikasi ini didasari oleh hasil pencapaian literasi sains Indonesia dalam pemeringkatan PISA 2018 menduduki peringkat 72 dari 78 negara yang membuktikan bahwa pendidikan di negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Salah satu bentuk strategi yang disiapkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim (2020) adalah platform teknologi pendidikan berbasis mobile agar pendidikan dapat bertahan di abad 21 ini.
“Dengan adanya Ngalam Zone, diharapkan minat belajar dan pemahaman siswa akan fisika bertumbuh dengan adanya media yang menyenangkan. Siswa pun mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa.” harap Anggun selaku Ketua Ngalam Team ini.