BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengawal langsung proses pembongkaran Pasar Besar Kota Batu, Minggu (26/12/2021). Beruntung dalam proses ini berjalan lancar, tanpa ada penolakan dari pedagang seperti dikhawatirkan sebelumnya.
Dewanti menuturkan dirinya memastikan pedagang benar-benar ingin direlokasi. Dia hadir langsung di tengah pembongkaran pasar berusia sekitar 37 tahun tersebut.
Dewanti juga mengimbau agar OPD terkait bisa memberikan fasilitas terhadap seluruh kebutuhan pedagang. Seperti pemindahan barang-barang ke tempat relokasi misalnya. Dengan begitu, percepatan revitalisasi ini bisa segera terwujud.
Pedagang dijadwalkan sudah bisa menempati tempat relokasi per 25 Desember 2021 ini dan mulai mengosongkan pasar lama. Namun, hingga saat ini banyak pedagang belum menempati tempat relokasi ini.
”Tapi setelah saya tanyai pedagang tadi ternyata alasan mereka belum pindah karena masih siap-siap, mereka masih mengemas barang-barangnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, proses pembongkaran pasar ini mulai dilakukan karena pemenang tender revitalisasi pasar induk di Kota Batu ini sudah didapat. Pemenangnya adalah PT Sasmito asal Surabaya dengan nilai proyek sekitar Rp 154,9 miliar dengan masa kontrak 16 bulan.
Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono bilang jika pembongkaran pada hari ini dimulai di Unit 4. Selanjutnya, dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu satu bulan sesuai kelancaran.
”Dalam pembongkaran ini juga kami fasilitasi 25 unit mobil dari kami, untuk membantu pedagang memindahkan barang bawaannya,” tambahnya.
Seperti diketahui, proyek revitalisasi ini menjadi salah satu program dalam RPJMD kepala daerah periode 2017-2022. Total anggaran telah disiapkan dari Kementerian PUPR senilai Rp200 miliar dengan masa kontrak 16 bulan per 28 Desember 2021.