Penyebaran virus PMK terus menjangkiti kawanan barat Kabupaten Malang. Setelah wabah di Desa Pujeongkidur dengan sapi perah positif PMK, penyakit sapi mulai menyebar ke Kabupaten Gantan. Kasus pajanan penyakit mulut dan kuku yang diketahui pertama kali terjadi di permukiman pada 27 April 2022. Hari ini, epidemi telah menyebar ke 13 desa lainnya. Situasi ini tidak dapat membantu menyebabkan kepanikan. Selain itu, sebagian besar penduduk tinggal di peternakan sapi perah. Ratusan sapi terlantar dan mulai berjatuhan. Sebanyak 250 ekor sapi mati akibat penyakit mulut dan kuku. Situasi panik ini diungkapkan Ketua KUD Sumbermakmur Ngantang di Sugiono. Selain 250 ekor sapi yang mati, 550 ekor sapi dijual atau disembelih secara paksa. Faktanya, peternak yang putus asa terpaksa menjual sapi dengan harga lebih rendah dari harga biasanya. “Tiga ekor sapi ini harganya antara Rp10 hingga Rp15 juta per ekor, tapi akhirnya dijual Rp10 juta, tiga ekor sapi. Situasinya sudah luar biasa. Saya berharap pemerintah bisa segera menanganinya.” Selain itu, produksi susu sapi perah telah menurun secara signifikan. Dari yang dulu mencapai 104 ton susu per hari, kini turun 50% per hari menjadi 49 ton.
Banyak yang tidak sepenuhnya dibeli dari produk susu. Mengingat banyaknya susu yang dibuang oleh peternak, masih dalam pengaruh antibiotik. Susu antibiotik ini tidak dapat diproses dan harus dibuang.
"Kami di KUD juga organisasi sosial, jadi kami membeli bahkan di hadapan antibiotik. Total, kami harus membuang 5.000 liter susu per hari. Harga per liter yang kita beli Rp 6.000 yang rugi saja,” jelasnya.
Selain itu, KUD terus berupaya menekan penyebaran virus dengan menyediakan obat-obatan seperti vitamin, antibiotik, dan bahan kimia lain yang direkomendasikan oleh dinas. Bahkan peternak menggunakan obat alternatif seperti obat herbal dan dukun.
Pak Sugino menginginkan agar pemerintah bisa bertindak cepat dan maksimal untuk menanganinya. Selama ini peran pemerintah dalam memasuki kawasan ini belum optimal. “Tapi alhamdulillah hari ini kita sudah divaksin dengan 500 dosis,” ujarnya. Selain Kabupaten Ngantang, Kabupaten Maran memiliki lima kecamatan yang melaporkan penyebaran PMK seperti Wajak, Goddanglegi, Bululawang dan Singosari yang sebagian besar berada di Kabupaten Ngantang.