Upaya peningkatan pengunjung dan peluncuran Museum Mpu Purwa di Malang semakin diperkuat. Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Kota Malang sedang menggelar acara multi-edukasi untuk merevitalisasi Museum Muppurwa.
Dian Kuntari, Direktur Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, mengatakan kunjungan ke Museum MpuPurwa sudah mencapai kurang lebih 1.000 pengunjung hingga pertengahan 2022. Namun, tingkat kunjungan harian ke museum ini tidak selalu ramai. Untuk itu, pihaknya akan menggelar acara edukasi dengan berbagai tema di Museum Muppurwa. Mulailah dengan kegiatan belajar Mocopat dan belajar aksara Jawa kuno dan berbagai pertunjukan seni. Rencana dan kegiatan berlangsung pada akhir pekan atau 25 dan 26 Juni 2022. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan ini terbuka untuk siswa, guru dan masyarakat umum di dalam dan sekitar Malang.
"Jadi kami merencanakan acara ini, setelah itu kami akan menampilkan karya-karya masyarakat kota Malang, mengadakan talk show dan menampilkan seni musik."
Melalui multievent ini, banyak orang yang menganggap museum sebagai tempat menyimpan barang-barang lama, sehingga Dian berharap museum juga menjadi tempat pengenalan pendidikan dan budaya.
“Kami melakukan kegiatan ini karena museum bertujuan untuk pendidikan, rekreasi dan penelitian. Oleh karena itu, museum tidak hanya berurusan dengan barang antik, tetapi juga memiliki unsur pendidikan. Oleh karena itu, itu adalah kekayaan budaya kota Malang. I ingin menyimpannya,” jelasnya.
Ia juga mengatakan akan terus meningkatkan pemanfaatan dan kunjungan Museum Muppurwa melalui acara-acara edukasi agar dapat merasakan keberlangsungan museum ini untuk generasi selanjutnya.